Penggunaan kosmetik dan produk kecantikan, seperti sabun, losion, foundation, deodoran, tabir surya, cat rambut, krim, serum wajah, dan lainnya tidak semuanya aman di kulit. Jika mengandung bahan berbahaya atau tidak cocok maka akan menimbulan penyakit kulit. Di bawah ini dijabarkan mengenai penyakit kulit akibat kosmetik.
Penyakit kulit bisa timbul ketika kulit terkena kandungan pengawet dan pewangi dalam kosmetik. Selain itu dapat juga dipicu oleh kandungan logam. Berikut beberapa penyakit kulit akibat penggunaan kosmetik:
Anafilaksis merupakan reaksi alergi parah yang jarang terjadi tapi dapat berakibat fatal. Penyakit ini ditandai dengan kesulitan bernapas, pusing, mual, dan muntah, serta pembengkakan di wajah, lidah, ataupun bibir.
Masalah kulit ini ditandai dengan timbulnya ruam, kulit perih, kesemutan, dan gatal-gatal. Gejala ini umumnya timbul beberapa menit hingga satu jam setelah kulit memakai kosmetik dan bisa membaik dengan sendirinya selama 24 jam.
Sahabat Secan, kosmetik dan produk perawatan tubuh yang bersentuhan langsung dengan kulit bisa menyebabkan dermatitis kontak. Dermatitis kontak terdiri dari dua jenis, yakni:
Lihat juga: Awas Ini Bahaya jika Salah Menggunakan Kosmetik
Ini dialami saat bahan kosmetik mengiritasi kulit. Iritasi kulit bisa muncul dalam beberapa
menit, berhari-hari, atau berminggu-minggu setelah pemakaian kosmetik.
Kulit menjadi kemerahan, perih, tersengat, gatal, lecet, atau mengeluarkan cairan apabila digaruk.
Alergi ini timbul akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bahan dalam kosmetik. Gejala, seperti gatal, kulit kemerahan, dan bengkak bisa muncul di leher, wajah, telinga, mata, dan bibir.
Reaksi ini umumnya timbul 12-48 jam setelah menggunakan kosmetik. Tidak ada jaminan produk tersebut aman dan tidak menyebabkan alergi atau masalah kulit meskipun terdapat
label “tidak menyebabkan iritasi”, “hipoalergenik”, dan “lulus uji tes sensitivitas”.
Lihat juga: Bahan Skincare yang Berbahaya, Ini Infonya
Umumnya penyakit kulit akibat pemakaian kosmetik bisa hilang dengan sendirinya setelah penggunaan kosmetik dihentikan. Tapi untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan, sebaiknya lakukan pencegahan dengan beberapa hal ini:
Apabila timbul penyakit kulit setelah memakai kosmetik, tanda-tanda tersebut bisa diredakan dengan krim hidrokortison. Ingat ya, jangan memakainya di wajah tanpa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Kemudian stop penggunaan kosmetik dan berikan kompres dingin dan pelembap kulit untuk membantu meredakan gejala gangguan kulit. Apabila gejala penyakit kulit tidak reda, dianjurkan segera berkonsultasi ke dokter.