Awas, Ini Bahaya Kanker dan Cara Mengatasinya

Pengobatan Kanker

Salah satu penyebab utama kematian kedua terbanyak di dunia adalah penyakit kanker, karena penyakit ini tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya. Tidak sedikit penderita kanker yang sudah terdiagnosis saat telah mencapai stadium lanjut, sehingga sulit ditangani.

Namun, tanda awal terjadinya kanker sebenarnya dapat diprediksi jika lebih peka dengan kondisi tubuh. Semakin dini tanda-tanda tersebut terdeteksi, akan semakin besar peluang sembuh dari kanker. Sahabat Secan, di dalam artikelnya dijelaskan mengenai bahaya kanker dan cara mengatasinya.

Definisi Kanker

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal bisa merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh lain. Penyakit ini dapat timbul di bagian tubuh mana pun, karena asalnya dari sel di dalam tubuh manusia.

Penyakit Kanker

Penyakit kanker sangat umum dan menyerang semua usia. Menurut Kementerian Kesehatan (kemenkes) RI, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan prevalensi kanker di Indoensia mengalami peningkatan dari 1, 4 per 1.000 penduduk pada tahun 2013, menjadi 1,79 per 1.000 penduduk pada tahun 2018.

Lihat juga: Duduk Terlalu Lama Berisiko Kena Kanker?

Jenis yang paling umum menyerang wanita adalah, kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks). Sedangkan pada pria, jenis yang paling umum menyerang adalah kanker prostat dan kanker paru. Lalu, yang sering menyerang anak-anak adalah leukemia.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), jenis yang paling umum menyebabkan kematian adalah kanker paru, kanker kolorektal, kanker hati, kanker serviks, dan kanker payudara.

Penyakit Tidak Menular

Penyakit yang disebabkan oleh sel abnormal tidak termasuk penyakit yang menular. Bahkan, bila terjadi pada ibu hamil, sebagian besar tidak mempengaruhi janin. Jarang terjadi, kasus melanoma pada sang ibu dapat menyebarkan sel kanker ke plasenta dan janin.

Penyebab Kanker

Kanker disebabkan oleh perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi genetik akan membuat sel menjadi abnormal. Sahabat Secan, sebenarnya tubuh mempunyai mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal. Jika mekanisme tersebut gagal, maka sel abnormal akan muncul secara tidak terkendali.

Lihat juga: Cara Mencegah Kanker Akibat Duduk Terlalu Lama

Faktor pemicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Tapi, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh satu faktor. Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya, seperti:

  1. Menderita penyakit yang menyebabkan inflamasi kronis (peradangan jangka panjang), seperti kolitis ulseratif
  2. Terpapar radiasi, zat kimia (asbes atau benzene), atau sinar ultraviolet
  3. Mengalami obesitas
  4. Berusia di atas 65 tahun. Tapi sebagian jenis kanker lebih banyak dialami pada anak-anak
  5. Menurunnya sistem kekebalan tubuh, seperti akibat menderita HIV/AIDS
  6. Terpapar hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang
  7. Terinfeksi virus, yaitu hepatitis B, hepatitis C, dan HPV
  8. Kurang banyak bergerak dan beraktivitas
  9. Merokok
  10. Mempunyai riwayat penyakit kanker dalam

Gejala Kanker

  • Berat badan turun tanpa sebab
  • Muncul benjolan
  • Perdarahan tidak normal
  • Demam berkepanjangan
  • Nyeri di salah satu bagian tubuh
  • Batuk berkepanjangan
  • Gangguan buang air besar atau buang air
  • Pucat, lemas, dan cepat lelah

Periksa ke Dokter

Sahabat Secan, jika ada orang yang berisiko terkena kanker, maka perlu melakukan skrining dan pemeriksaan rutin ke dokter. Misalnya, seorang perokok yang anggota keluarganya pernah mengidap kanker, atau seseorang yang sering berganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom.

Selain itu, perlu juga memeriksa ke dokter jika mengalami gejala kanker, karena mendeteksi dini kanker bisa meningkatkan keberhasilan pengobatan. Bila kondisi seseorang sudah membaik dan kanker dinyatakan sembuh, maka pasien masih tetap perlu memeriksakan kondisinya ke dokter secara berkala. Pemeriksaan dilakukan agar untuk memastikan kanker tidak kambuh.

Sementara itu, bagi penderita yang kankernya sudah tidak bisa disembuhkan juga perlu ke dokter, agar bisa diberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan kanker dan mengurangi keluhan yang dialami.

Diagnosis Kanker

Dalam mendiagnosis kanker harus dilakukan secepatnya, agar penanganan dapat dilakukan. Dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Kemudian, ada beberapa tes tambahan yang akan dilakukan dokter untuk memastikan diagnosa kanker, seperti:

  • Biopsi

Dokter akan mengambil sampel jaringan tubuh pasien yang diduga menderita kanker. Biopsi merupakan pemeriksaan yang paling akurat untuk menentukan apakah seseorang terkena kanker atau tidak.

  • Tes Laboratorium

Tes yang akan dilakukan dokter, seperti pemeriksaan darah dan urine untuk memeriksa kelainan di dalam tubuh. Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan tumor marker untuk mendeteksi kanker.

  • Tes Pencitraan

Tes berupa pemeriksaan rontgen, USG, CT scan, MRI, atau PET scan, untuk melihat kondisi organ yang bermasalah.

Dari hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan stadium kanker. Umumnya, tingkatan kanker dibagi menjadi stadium 1, 2, 3, dan 4. Semakin tinggi stadium kanker, gejala penyakitnya akan bertambah parah dan kemungkinan untuk sembuh semakin kecil.

Sahabat Secan, tinggi rendahnya tingkatan kanker ditentukan berdasarkan ukuran kanker, ada tidaknya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di sekitarnya, dan seberapa jauh penyebaran kanker ke organ lain.

Pengobatan Kanker

Untuk jenis pengobatan kanker yang akan ditentukan dokter tergantung dari jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum, dam keinginan pasien. Umumnya metode pengobatan kanker yang digunakan yaitu:

1. Transplantasi sumsum tulang

Dalam pengobatan ini, sumsum tulang penderita akan diganti dengan sumsum tulang baru dari donor, agar bisa menghasilkan sel baru yang normal dan bebas kanker.

2. Terapi hormon

Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, dipicu oleh hormon. Dengan menghambat hormon tersebut, pertumbuhan sel kanker bisa dihentikan.

3. Operasi

Sahabat Secan, operasi kanker dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan kanker.

4. Imunoterapi

Tujuan dari pengobatan imunoterapi atau terapi biologis adalah untuk mengaktifkan sistem imun penderita untuk melawan kanker.

5. Kemoterapi

Metode pengobatan selanjutnya adalah kemoterapi yang dilakukan dengan obat-obatan untuk merusak sel kanker.

6. Terapi target

Untuk terapi ini dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang dapat menghambat mutasi genetik pada sel.

7. Radioterapi

Pengobatan radioterapi dilakukan dengan menggunakan paparan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker.

Perlu diketahui bahwa, pengobatan kanker tersebut bisa menyebabkan efek samping, salah satunya adalah berkurangnya jumlah sel darah putih, sehingga tubuh penderita rentan mengalami infeksi.

Pencegahan Kanker

Untuk mencegah kanker, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengobati kanker, yaitu:

  • Cek kesehatan secara berkala
  • Enyahkan asap rokok
  • Rajin aktivitas fisik
  • Diet sehat dengan kalori seimbang
  • Istirahat yang cukup
  • Kelola stres
  • Lindungi diri dari sinar matahari
  • Batasi daging olahan
  • Hentikan minum alkohol
  • Lakukan vaksinasi
  • Pakai masker di tempat yang berpolusi

Itulah penjelasan mengenai bahaya kanker dan cara mengatasinya. Kamu perlu memeriksa ke dokter jika mengalami gejala kanker, karena mendeteksi dini kanker bisa meningkatkan keberhasilan pengobatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *