Asam lambung merupakan keadaan saat asam lambung naik ke kerongkongan. Dalam kondisi ini bisa
menimbulkan nyeri di ulu hati, heartburn, dan gejala lain di bagian dada bagian bawah dan perut. Di bawah ini dijelaskan mengenai asam lambung naik karena faktor gaya hidup.
Asam lambung atau GERD adalah penyakit yang bisa memengaruhi setiap orang. Biasanya risiko ini
busa meningkat karena faktor gaya hidup, namun dapat juga karena penyebab lainnya. Berikut ini sejumlah faktor yang meningkatkan risiko GERD:
Saat asam lambung naik dapat ditandai oleh beberapa gejala, seperti:
Lihat juga: Cara Mengobati Asam Urat, Lihat Info Lengkapnya
Mendiagnosis asam lambung dapat dilakukan beberapa cara, yakni:
1. Elektrokardiogram
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah ada penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Kedua penyakit ini menimbulkan gejala yang mirip dengan GERD, yaitu nyeri dada.
Lihat juga: Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya
2. Gastroskopi
Pemeriksaan ini memanfaatkan alat khusus, seperti selang berkamera, untuk mendeteksi peradangan
pada esofagus atau kerongkongan akibat asam lambung naik.
3. Manometri esofagus
Tes ini dapat dilakukan untuk memeriksa irama gerakan otot saat penderita sedang menelan dan
mengukur kekuatan otot kerongkongan.
4. Foto rontgen
Pemeriksaan ini bertujuan melihat rongga saluran pencernaan atas dan lapisannya. Apabila ada
peradangan atau penyempitan kerongkongan, maka akan tampak hasilnya pada hasil pemeriksaan.
5. Pengukuran tingkat keasaman kerongkongan
Tes ini dapat dilakukan dokter dengan memasukkan selagn ke dalam kerongkongan. Selang
terhubung ke komputer untuk mengukur tingkat keasaman kerongkongan ketika pengidapnya sedang melakukan aktivitas.