Asam Lambung Naik karena Faktor Gaya Hidup Ini

Asam Lambung Naik karena

Asam lambung merupakan keadaan saat asam lambung naik ke kerongkongan. Dalam kondisi ini bisa
menimbulkan nyeri di ulu hati, heartburn, dan gejala lain di bagian dada bagian bawah dan perut. Di bawah ini dijelaskan mengenai asam lambung naik karena faktor gaya hidup.

Faktor Risiko Asam Lambung

Asam lambung atau GERD adalah penyakit yang bisa memengaruhi setiap orang. Biasanya risiko ini
busa meningkat karena faktor gaya hidup, namun dapat juga karena penyebab lainnya. Berikut ini sejumlah faktor yang meningkatkan risiko GERD:

  • Kebiasaan mengonsumsi, seperti susu, makanan pedas atau gorengan
  • Menderita penyakit yang menyerang jaringan ikat
  • Mengalami gastroparesis, yakni kondisi melemahnya otot dinding lambung, sehingga pengosongan lambung melambat
  • Hernia hiatus (tonjolan dari bagian lambung melewati celah diagframa dan bisa menghalangi makanan masuk ke lambung)
  • Menderita gangguan jaringan ikat seperti scleroderma
  • Sering merokok
  • Sedang hamil, karena terlalu banyak tekanan di perut
  • Mempunyai berat badan berlebih

Ciri-ciri Asam Lambung Naik

Saat asam lambung naik dapat ditandai oleh beberapa gejala, seperti:

  • Batuk tanpa dahak: gejala ini bisa terjadi jika penyakit asam lambung sudah kronis
  • Bau mulut: regurgitasi perut bisa menyebabkan mulas dan rasa pahit atau asam di mulut, sehingga menyebabkan bau mulut
  • Mual dan muntah: perasaan asam bersamaan dengan seringnya sendawa dan batuk akibat asam lambung naik, dapat menyebabkan mual dan muntah
  • Sakit tenggorokan: asam lambung memicu sakit tenggorokan karena adanya peradangan dan iritasi pada esofagus

Lihat juga: Cara Mengobati Asam Urat, Lihat Info Lengkapnya

  • Bersendawa: refluks asam lambung bisa meningkat refleks tubuh dalam menelan udara. Udara yang masuk ke dalam saluran pencernaan mengandung gas nitrogen dan oksigen. Gas ini akan terdorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan dan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa.
  • Gampang kenyang: keadaan ini dapat terjadi jika ada gangguan pada gerakan lambung untuk mendorong makanan ke usus. Akibatnya makanan yang pengidap asam lambung konsumsi menumpuk dalam lambung
  • Panas: kondisi ini biasanya timbul setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein tinggi

Diagnosis Asam Lambung

Mendiagnosis asam lambung dapat dilakukan beberapa cara, yakni:

1. Elektrokardiogram

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah ada penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Kedua penyakit ini menimbulkan gejala yang mirip dengan GERD, yaitu nyeri dada.

Lihat juga: Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

2. Gastroskopi

Pemeriksaan ini memanfaatkan alat khusus, seperti selang berkamera, untuk mendeteksi peradangan
pada esofagus atau kerongkongan akibat asam lambung naik.

3. Manometri esofagus

Tes ini dapat dilakukan untuk memeriksa irama gerakan otot saat penderita sedang menelan dan
mengukur kekuatan otot kerongkongan.

4. Foto rontgen

Pemeriksaan ini bertujuan melihat rongga saluran pencernaan atas dan lapisannya. Apabila ada
peradangan atau penyempitan kerongkongan, maka akan tampak hasilnya pada hasil pemeriksaan.

5. Pengukuran tingkat keasaman kerongkongan

Tes ini dapat dilakukan dokter dengan memasukkan selagn ke dalam kerongkongan. Selang
terhubung ke komputer untuk mengukur tingkat keasaman kerongkongan ketika pengidapnya sedang melakukan aktivitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *