Tiroid timbul ketika kelenjar tiroid yang ada di area depan leher bermasalah. Masalah pada kelenjar penghasil hormon tiroid, akan mengganggu fungsi organ dalam tubuh. Lalu apakah penyakit tiroid bisa sembuh sendiri. Berikut penjelasannya.
Sahabat Secan, kelenjar tiroid adalah organ kecil berbentuk kupu-kupu yang ada di area depan leher. Organ ini menghasilkan dua jenis hormon, yaitu tiroksin dan triodothyronine yang dinamakan hormon tiroid.
Hormon ini memiliki peran di dalam tubuh, seperti metabolisme makanan menjadi energi, proses
pembakaran kalori, hingga pengaturan detak jantung. Dikutip dari Cleveland Clinic, penyakit ini adalah istilah umum untuk kondisi yang membuat kelenjar tiroid tidak menghasilkan jumlah hormon yang tepat.
Kelenjar tiroid dapat menghasilkan lebih banyak hormon (hipertiroidisme) atau menghasilkan lebih
sedikit hormon (hipotiroidisme). Hipertiroid atau hipotiroid bisa disebabkan berbagai kondisi. Bisa tidaknya penyakit tiroid sembuh, biasanya bergantung pada penyebabnya.
Kemudian, berdasarkan American Thyroid Association, semua gangguan tirois bisa diobati. Pengobatan ini dilakukan untuk membantu kelenjar tiroid berfungsi normal kembali.
Namun, sejumlah kondisi medis yang menjadi penyebab penyakit ini mungkin tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Hal ini membuat penderita tiroid perlu pengobatan rutin dalam jangka waktu lama, bahkan seumur hidup untuk memastikan kelenjar tiroidnya bekerja maksimal.
Lihat juga: Bahaya Penyakit Tiroid pada Wanita, Waspada!
Kelenjar tiroid harus dapat menghasilkan cukup hormon untuk menjaga kestabilan berbagai fungsi
dalam tubuh.
Kelebihan atau kekurangan produksi hormon tiroid dapat disebabkan beragam kondisi yang membutuhkan pengobatan berbeda. Di bawah ini beberapa jenis pengobatan tiroid.
Kanker tiroid timbul ketika perkembangan sel-sel kelenjar tiroid terjadi secara tidak normal. Ditandai dengan benjolan leher, suara serak, dan sakit tenggorokan. Kombinasi operasi, yodium radioaktif, kemoterapi, dan radioterapi akan mengangkat kelenjar tiroid dan mencegah sel-sel kanker berkembang kembali.
Setelah sembuh dari kanker, pasien perlu mendapatkan obat hormon tiroid seumur hidup. Deteksi dini kanker tiroid pada awal timbul dalam meningkatkan kesembuhan dan harapan hidup pasien.
Tumor jinak yang dijumpai pada kelenjar tiroid dinamakan nodul tiroid atau gondok lokal. Benjolan dapat padat atau berisi cairan yang terkadang tidak bergejala. Dokter umumnya memberikan resep obat hormon tiroid untuk membantu mencegah perkembangan tumor.
Sementara itu, tumor yang berisi cairan, dokter dapat mengeluarkannya dengan cara yang hampir sama dengan biopsi leher dengan memakai jarum sitologi yang tipis dan halus. Pembedahan dan terapi yodium radioaktif dimungkinkan jika tumor berukuran besar atau berpotensi menjadi kanker.
Penyakit ini adalah salah satu penyakit autoimun yang menimbulkan peradangan pada kelenjar tiroid. Penyakit hashimoto membuat kelenjar menjadi kurang aktif memproduksi hormon tiroid.
Pengobatan penyakit ini berupa penggantian obat hormon tiroid buatan, seperti levotiroksin. Tujuannya adalah untuk menstabilkan kadar hormon dan mengurnagi gejala yang dialami. Dokter juga akan meminta penderita untuk memerhatikan asupan makanan, suplemen, dan obat lain yang dapat mengganggu penyerapan obat dalam tubuh.
Lihat juga: Bahaya Darah Tinggi di Usia Muda
Selanjutnya adalah penyakit graves yang terjadi ketika antibodi menyerang kelenjar tiroid dan membuatnya menjadi terlalu aktif. Akibatnya, kelenjar memproduksi hormon tiroid secara berlebihan.
Dalam sejumlah kasus, obat antitiroid dapat menekan produksi hormon dalam tubuh. Terapi yodium radioaktif dan pembedahan dapat menyembuhkan hipertiroid dengan mengangkat kelenjar dan menggantikannya dengan obat hormon tiroid, seperti levotiroksin.
Tapi, antibodi penyebab penyakit ini sering tidak terpengaruh pengobatan, sehingga kondisi ini dapat kambuh kembali.
Orang yang menderita hipertiroidisme atau hipotiroidisme dapat mengalami gondok, yaitu pembesaran abnormal pada kelenjar tiroid. Gondok berukuran kecil umumnya tidak memerlukan pengobatan. Dokter hanya akan meminta kamu mengontrol rutin untuk memantau perkembangannya.
Dokter juga bisa memberikan resep obat tergantung penyebab gondok, seperti levotiroksin sebagai
pengganti hormon untuk hipotiroid atau tiamazol sebagai obat antihormon untuk hipertiroid.
Selain itu, pembedahan dan pengobatan yodium radioaktif untuk menghentikan produksi hormon tiroid juga dapat dokter lakukan jika kondisinya cukup parah.