Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di luar rumah membuat wajah terkena debu dan kotoran.
Untuk itu perlu membersihkan wajah agar tetap bersih dan terbebas dari masalah kulit. Jangan sembarang memilih sabun ya ketika kamu membersihkan wajah, termasuk menggunakan sabun mandi. Di dalam artikel ini dijabarkan mengenai akibat cuci muka pakai sabun mandi.
Ketika kamu mencuci muka sabun yang digunakan tidak boleh sembarangan. Seperti yang Sahabat Secan ketahui, kulit wajah lebih tipis dan sensitif dibanding area tubuh lainnya. Sabun cuci muka harus produk yang diformulasikan untuk kulit wajah.
Mencuci muka dengan sabun mandi dapat menimbulkan beberapa masalah kulit, yaitu:
Apabila kulit muka kering dan pH nya terganggu, kamu akan lebih rentan mengalami gangguan kulit
yang lain. Tanpa kelembapan, bakteri dan zat pemicu iritasi dapat menembus permukaan kulit.
Jika bakteri dan iritan memasuki lapisan kulit yang lebih dalam, bisa memicu iritasi dan peradangan. Akibatnya, kulit terlihat memerah, nyeri, dan lebih mudah timbul jerawat.
Dalam jurnal Cosmetics, pH kulit yang normal sekitar antara 4,1-5,8 pH kulit harus tetap berada dalam rentang ini untuk mencagah pertumbuhan bakteri dan kerusakan akibat surfaktan.
Lihat juga: Cuci Muka Berapa Kali Sehari? Ini Rahasianya
Kebiasaan mencuci muka dengan sabun mandi bisa membuat pH kulit wajah menjadi lebih basa. Ketika pH kulit berubah, lapisan pelindung kulit akan mudah terkikis dan keseimbangan bakteri di kulit wajah ikut terganggu.
Sabun mandi dibuat untuk tubuh, bukan wajah. Kandungan surfaktan di dalamnya lebih tinggi, karena bertujuan menghilangkan sebum dan kotoran yang menempel kuat di tubuh.
Jika kamu sering mencuci muka dengan sabun mandi, surfaktan dapat mengikis lapisan kulit yang berfungsi mengunci kelembapan. Kemudian kulit menjadi kering karena lebih mudah kehilangan kelembapan alaminya.
Apabila kamu mempunyai gangguan kulit, seperti jerawat dan eksim, disarankan jangan mencuci
muka dengan sabun mandi. Bahan kimia sabun mandi bisa merusak skin barrier, memengaruhi bakteri baik, dan mengikis minyak alami kulit. Kondisi ini bisa membuat jerawat timbul.
Kemudian skin barrier kulit yang lemah dan kandungan surfaktan yang keras pada sabun mandi akan merusak area sensitif di kulit. Penderita eksim bisa mengalami kekambuhan saat memakai sabun mandi untuk wajah.
Lihat juga: Perbedaan Face Wash Pria dan Wanita, Wajib Tahu
Efek lainnya adalah dapat mencetus terjadinya alergi bagi sejumlah orang yang mempunyai kulit sensitif terhadap bahan kimia tertentu, terutama sabun antibakteri yang mengandung bahan kimia keras, seperti detergen, pewangi, dan pewarna.
Beberap bahan kimia tersebut bisa sebagai alergen bagi kulit dan menyebabkan munculnya rasa gatal dan kemerahan. Apabila kamu mempunyai kulit sensitif dan riwayat alergi, hindari pemakaian sabun mandi untuk wajah agar tidak terjadi reaksi alergi.
Lapisan terluar kulit bertanggung jawab untuk mengatur skin barrier agar fungsi perlindungan berjalan dengan baik dan kulit terlindungi dari kerusakan. Sejumlah penelitian menunjukkan, efek sabun mandi untuk wajah bisa mengubah struktur stratum korneum dan merusak skin barrier kulit.
Demikian penjabaran mengenai akibat cuci muka pakai sabun mandi. Hindari pemakaian sabun mandi untuk mencuci wajah. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai pemakaian sabun cuci muka, kamu dapat berkonsultasi ke dokter.