Ada Milia di Wajah? Ini Cara Mengatasinya

Milia di Wajah

Masalah kulit lain yang juga cukup mengganggu adalah timbulnya bintik-bintik putih di wajah yang disebut milia. Bintik berukuran 1-2 mm dan berwarna putih ini muncul di sekitar hidung, mata, dahi, dan pipi. Meski tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri, timbulnya milia bisa membuat kurang nyaman. Di bawah ini akan diulas mengenai cara menghilangkan milia di wajah dengan tepat.

Apa Itu Milia

Milia adalah sekelompok benjolan kecil, umumnya berwarna putih dan menggerombol banyak di kulit wajah. Benjolan putih ini merupakan kista kecil yang sering timbul di pipi, hidung, mata, dan kelopak mata.

Kista kecil ini dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan usia, di mana tempat munculnya, dan apa penyebab benjolan tersebut timbul. Selain jenis, milia dibagi dalam kategori primer atau sekunder.

Milia primer terbentuk langsung dari keratin yang terperangkap di bawah kulit. Kista primer ini biasanya ditemukan di wajah bayi atau orang dewasa. Sedangkan jenis sekunder punya bentuk mirip dengan primer.

Namun, jenis sekunder berkembang setelah sesuatu menyumbat saluran yang mengarah ke permukaan kulit, seperti setelah cedera, terbakar, atau kulit melepuh.

Lihat juga: Risiko Perawatan Kulit Tidak Sejak Remaja

Jenis-jenis Milia

Benjolan putih ini dibagi dalam beberapa jenis, yaitu:

1. En Plaque

Jenis ini sangat langka, tumbuh berkembang berdempetan, sehingga tampak seperti terdapat permukaan kulit yang meninggi. Jenis kista kecil ini biasanya menggumpal dengan kulit mati. Biasanya timbul di belakang telinga, kelopak mata, di pipi, dan rahang.

2. Sekunder

Jenis sekunder sering timbul di dekat luka, seperti luka bakar atau ruam. Selain itu, muncul juga setelah mengoleskan krim jenis tertentu, seperti krim kulit kortikosteroid. Kemudian, benjolan putih ini juga bisa disebabkan karena paparan sinar matahari yang berlebihan.

3. Juvenille

Jenis ini disebabkan oleh kelainan genetik, berikut penyebabnya:

  • Sindrom karsinoma sel basal Nevoid. Sindrom ini bisa menyebabkan karsinoma sel basal (BCC).
  • Pachyonychia congenita. Kondisi ini bisa menyebabkan kuku tebal atau tidak normal.
  • Sindrom Gardner. Kelainan genetik langka ini bisa menyebabkan kanker usus besar seiring waktu.
  • Sindrom Bazex-Dupre-Christol. Sindrom ini mempengaruhi pertumbuhan rambut dan kemampuan untuk berkeringat.

4. Neonatal

Jenis neonatal timbul pada bayi setelah lahir. Tonjolan kecil putih ini berupa kelenjar keringat yang belum berkembang. Kondisi ini dialami sekitar 50 persen bayi di dunia, sehingga dianggap wajar dan akan hilang sendiri.

5. Multiple Eruptive

Jenis selanjutnya adalah multiple eruptive yang biasanya bisa hilang setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan, dan tergolong sangat langka.

6. Primer

Kemudian jenis primer yang bisa timbul pada anak-anak ataupun orang dewasa. Milia primer sering timbul di kelopak mata, dahi, pipi, atau alat kelamin. Kondisi ini tidak disebabkan oleh kerusakan kulit.

Lihat juga: Bercak Putih di Wajah? Ini Cara Mengatasinya

Pengobatan Milia

Milia pada anak tidak perlu diobati, karena akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan dalam kehidupan bayi. Orang dewasa juga tidak memerlukan cara khusus untuk menghilangkan milia.

Namun dalam jenis langka, seperti jenis en plaque, dokter mungkin akan mengobatinya dengan meresepkan krim isotretinoin atau tretinoin. Cara lain menghilangkan milia jenis ini yakni dengan krim berbahan minocycline sebagai anti-infeksi.

Jika benjolan putih kecil ini semakin membesar dan mengganggu penampilan, kamu bisa mengajukan perawatan ke dokter. Karena benjolan kecil ini sulit dikeluarkan jika ditusuk atau dipencet, maka butuh tindakan medis dengan dokter.

Dokter akan melakukan beberapa cara menghilangkan milia yang biasanya dianggap aman, karena tidak perlu pembiusan. Prosedur pengobatan cara menghilangkan milia harus dilakukan di rumah sakit oleh dokter kulit.

Jangan mencoba prosedur cara menghilangkan milia sendiri di rumah, karena mungkin mengakibatkan infeksi dan jaringan parut. Beberapa caranya yaitu:

1. Menggunakan Obat dari Apotek

Bintik kecil putih di wajah dapat diobati dengan obat yang dijual di apotek. Periksa nomor BPOM obat dan belilah di apotek. Tanyakan kepada dokter cara pemakaian dan dosis yang aman untuk menghilangkan milia.

Biasanya obat milia yang dijual di apotek mengandung asam salisilat dan asam glikolat. Obat untuk jerawat (adapalene) juga bisa membantu masalah kondisi ini. Produk-produk tersebut membantu dengan pengelupasan kulit.

2. Krim Retinoid

Jika kamu rentan mengalami milia, dokter umum akan menganjurkan memakai krim dengan kandungan retinoid yang dioles di bagian wajah yang bermasalah. Krim retinoid akan membantu kulit terkelupas secara efektif. Saat sel-sel kulit mati terkelupas dan tidak menumpuk, ini dapat membantu mencegah sumbatan keratin yang terjebak di bawah permukaan kulit.

Kemudian, krim retinoid membantu melonggarkan sumbat keratin pada milia di wajah. Krim ini juga membantu sumbatan keratin naik ke permukaan wajah, sehingga dapat dengan mudah keluar atau menghilang sendiri.

3. Facial

Facial wajah dapat dilakukan sebagai cara untuk mgnhilangkan milia. Caranya adalah dengan mengeluarkan milia dari dalam kulit. Sebaiknya lakukan facial di klinik kecantikan dengan dokter berpengalaman. Pada prosedur facial, nanti bagian kista akan dibuat lubang kecil dengan pisau bedah kecil.

Nantinya, adanya sumbatan keras yang membentuk milia akan didorong keluar dengan lembut melalui jari atau memakai alat yang disebut proses ekstraktor komedo. Prosedur ini kadang juga disebut deroofing.

Meskipun terkesan mengerikan karena menggunakan pisau, beberapa orang mengatakan cara ini tidak terasa sakit. Bahkan, dokter kulit yang melakukan ekstraksi komedo tidak memerlukan bius untuk menahan rasa sakit tusukkan.

4. Cryotherapy

Cryotherapy merupakan teknik menghilangkan milia yang dilakukan dengan cara membekukan kulit yang terdapat kista berisi keratin. Dokter sering melakukan cara ini untuk menghilangkan milia jenis en plaque. Setelah itu, dokter biasanya akan menghilangkan milia dengan cara memberikan krim obat atau antibiotik yang disebut minocycline.

Itulah penjelasan mengenai cara menghilangkan milia di wajah dengan tepat. Jika kamu mempunyai gejala milia dan ingin menghilangkannya, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *